Kesuksesan seseorang di tentukan oleh dirinya sendiri.
Kadang
saya sebal dengan orang yang berkata,dulu kalau tidak karena ada saya yang
ngasih tau pekerjaan itu,ia tidak akan sukses seperti sekarang ini.Kesuksesan
orang lain itu sepenuhnya dia sendiri yang menentukan.Bukan bermaksud
melupakan,tapi setidaknya mbok ya jangan berlebihan,beranggapan kalau nasib
orang itu berada di tangannya.Dalam hal ini,Ia hanya menjadi perantara saja.Sedangkan
dia sendiri masih seperti sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu.
Kalau saya tidak menghormati orang yang lebih tua,sepertinya akan saya kasih setumpuk buku-buku kisah orang-orang sukses.bagaimana mereka berusaha keras,siang malam.Masa mudanya dihabiskan dengan bekerja,mencari uang.Waktu yang seharusnya ia bermain dengan teman-temannya,ia relakan pergi.Bagaimana ia makan dua kali sehari bahkan tidak jarang sehari sekali.Beberapa kali di tipu temannya sendiri.Jam tiga pagi harus pergi ke pasar saat kebanyakan kita tidur nyenyak.Mempunyai baju Cuma dua,yang satu di pakai dan yang lainnya di jemur.Telapak kaki kadang sampai melepuh setelah melakuka perjalanan berpuluh-puluh kilo tanpa menggunakan alas kaki hanya untuk menjajakan jualannya.Atau hal lainnya yang menurut banyak orang sangat berat untuk dikerjakan.
“Apakah kamu tahu itu?Saya
kira tidak.!!”
Kalau pun tahu,kamu juga tidak akan peduli.atau malah
menertawakannya.
Kamu hanya tahu keadaan mereka sekarang.Yang sudah
sukses.Punya rumah megah,bertingkat.Ada kolam renang lebar disampingnya.Halaman
yang luas.Mobil berjajar tiga.Perkebunan dimana-mana.
Dan kamu iri kan,dengan apa yang telah ia peroleh.Sehingga
mengatakan ke orang-orang bahwa kamu lah yang berjasa atas kesuksesan orang
itu.Padahal itu tidak akan membuatmu menjadi seperti orang yang kamu omongin
sekarang ini.Teruslah seperti itu,dan keinginan itu hanya tetap akan menjadi
mimpi siang bolong.
Ada banyak orang yang sudah tua,tapi masih berfikir seperti
anak-anak.
Cukup yah ngomel-ngomelnya.mau tidur dulu.met siang teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar