supir 37 berbagi cerita(1)

Pulang dari sebuah mall di daerah kelapa gading dengan naik mikrolet 37 menuju pulo gadung.Di dalam ada tiga orang ibu ibu.Ku duduk di belakang supir,menghadap ke pintu.
terdengan supir sedang bercerita panjang lebar dengan seorang bapak yang duduk didepan,di samping nya.Sedikit yang bisa ku dengar dari sayup-sayup pembicaraan mereka.

"selama menjadi supir,gw selalu memperhatikan penumpang yang naik di belakang lewat kaca di atas ini.Ku perhatikan,mereka,yang kebanyakan orang pribumi hanya saling terdiam,tanpa ada sapa atau percakapan bahkan seyum pun susah..Dengan tatapan tajam,memberikan kesan waspada dan curiga.Mendekap erat-erat tas yang mereka bawa.
Apabila ngobrol,yah dengan teman nya saja.(yang sudah kenal tentu).sorot mata mereka hanya tertuju ke arah depan,luar jendela,atau ke layar handphone yang menerangi wajah nya.
Suasana menjadi dingin.Kadang ada yang pasang muka cemberut bahkan. haha.."ketawanya.

"berbeda dengan orang keturunan,apabila mereka bertemu saling tersenyum,menyapa,bercerita mengenai bisnis yang sedang di jalani.begitu pula dengan seorang bule yang pernah naik angkot nya,ia tak segan melemparkan senyum kepada penumpang lain,meskipun baru dikenal ."hhmm....

kesimpulannya(menurut gw),dengan memberi salam,sebatas senyum saja bisa menghilangkan kecurigaan orang lain terhadap kita.kenapa kita susah bener yah,untuk menyapa sesama bangsa sendiri.

mulai sekarang,yuk,berbagi senyum..cheeerrss...hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar